Thursday, August 20, 2009

Ramadhan 1 : Khatam Al-Quran dalam masa sebulan?Tak susah ke?

Assalamualaikum...

Seronoknya bila dengar orang lain yang dapat baca Al-quran tiap-tiap hari tak pernah miss2, lagi seronok dengar kalau orang tu dah banyak sangat hafal Al quran SubhanaAllah! Lagi seronok kalau kita pun dapat macam tu and affect orang lain jugak untuk sama2 dekat dengan Al-Quran, malah dapat turut bersama2 berinteraksi dengan kitab Allah yang sangat sweet ni insyaAllah...
Mungkin setiap dari kita ada target2 tertentu untuk bulan Ramadhan kali ini...tapi percayalah dengan amalan2 yang istiqamah dalam bulan Ramadhan yang mulia ini insyaAllah akan ada 1 atau lebih karat2 jahiliyyah kita akan terhapus terus, berusahalah, bertaubat dan terus berdoa..
KHATAM AL-QURAN DALAM MASA SEBULAN : TAK SUSAH KE?
A : oi tak susah ke?
B : amende yang susahnya, kan syaitan dah xde waktu tu, insyaAllah aku bleh buat punye...
A : aku tau lah, tapi aku ni jenis yang sibuk memanjang...macam2 urusan tau x
B : ok,kita straight to da point je,brape lame ko amik masa untuk baca al quran?
A : err...
B : tengok tu, kalau urusan dunia strict je dgn dateline lah apalah. so kalau ko memang sangat bz, untuk khatam al quran ni pun ko kena wat S.W.A.T gak tau
A : ok, tp aku still x clear lg lah
B : cmni, kita ada Ramadhan,masa sebulan. Dalam sebulan ada 30 hari. and Al-Quran ada 30 juzuk. cantik lah tu kan.. kira 1 hari 1 juzuk
A : ko ingat 1 juzuk tu sikit ke, 1 juzuk ada 20 page tau x..
B : Sabar dulu, dengar dulu aku nak cakap ape..tu yang tadi aku kaitkan dengan S.W.A.T
dalam S.W.A.T kan ada timeliness...Kebiasaannya, kita akan spend 2 minit untuk 1 page untuk bacaan yang sederhana.
B : Aku rasa macam lambat sket lah aku baca...
A : xpe biar lambat asal selamat
B : ish ko ni, main2 plak
A : maksud aku biar lambat sikit xpe asal tajwid jangan berterabur...kita sambung balik tadi, tadi ko cakap 1 juzuk ada 20 pages kan? means 1 juzuk 4o minit kan? 40 minit dari 24 jam..xkan xde masa kot...
B : ok2 aku faham dah, nak bg sistematik lg mungkin each lepas solat kita bleh baca 7 pages, lebihkan page pada masa yang kt free and kurangkan waktu sibuk...
A : hu..bgus2 lepas tu jangan terlupa plak, kalau x malam kena qada' balik. duduk baca Al Quran selama 40 minit.
B : insyaAllah x lupa, hehe.mungkin kena ada jadual camtu. baru disiplin
A : betul2. sebenarnya ko terlupa sesuatu...
B : ape?
A : dalam sebulan kita akan x puasa lebih kurang seminggu @ lebih..kecuali kalau ko hamil
B : means kita memang kena betul2 disiplin, untuk cover yang 'uzur syar'ie' tu
A : ha faham pun, masa tu mungkin kita bleh hayati terjemahannya kot sambil2 baca dalam hati.Erm sama2 lah kita doa agar kita dapat capai target amal kita ni dan yang lebih penting Allah terima amalan kita yang x seberapa ni..
B :InsyaAllah, ameen.jzk..
p/s Mari sama-sama saling berdoa supaya sama2 dapat khatam Al-Quran dalam bulan Ramadhan ni...yeay!

Berhenti menjadi gelas!

Seorang guru mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya.

“Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”

Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

“Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”

Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.

“Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

“Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”

Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan mursyid, begitu pikirnya.

“Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya
kepadanya, “Bagaimana rasanya?”

“Segar, segar sekali,” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”

“Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

“Nak,” kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. “Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.”

Si murid terdiam, mendengarkan.

“Tapi Nak, rasa `asin’ dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya ‘qalbu’(hati) yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau.”

(From : Suluk – Blogsome)

Followers

About Me

My photo
Saya seorang guru yang sangat meminati bidang perikanan dan sukakan laut.